1.400 Tahun Silam, Sumur Usman Jadi Saksi Keberkahan Wakaf
Ketika kaum Muslimin hijrah ke Madinah, mereka tidak mendapatkan air selain dari sumur Raumah. Tetapi sumur itu milik seorang Yahudi yang tidak boleh diambil kecuali dengan membayarnya. Prihatin hal tersebut, Rasulullah SAW mengajak sahabatnya untuk membebaskan sumur itu. Kemudian Utsman bin Affan bergegas membeli sumur itu dan mewakafkannya untuk memenuhi kebutuhan umat secara gratis.
Setelah diwakafkan, tumbuhlah di sekitar Sumur Raumah beberapa pohon kurma dan terus bertambah yang hingga saat ini berjumlah 1.550 pohon.
Kerajaan Saudi kemudian menjual hasil kebun kurma ke pasar-pasar. Setengah dari keuntungan disalurkan untuk anak yatim dan fakir miskin, dan setengahnya lagi ditabung di bank atas nama Utsman bin Affan.
Kekayaannya terus bertambah hingga bisa membeli sebidang tanah di dekat Masjid Nabawi. Di atas tanah itulah, hotel Utsman bin Affan dibangun, tepat di samping masjid yang juga atas nama Utsman bin Affan. Masya Allah.
Bapak Ibu yang semoga selalu dicintai Allah SWT, mari rasakan keberkahan wakaf dengan menjadi Utsman bin Affan masa kini.
Langkah mudah berdonasi:
Atau melalui e-wallet:
Jadilah donatur pertama di program ini